jejak kakinya meremukkan kerikil yang menghujam
langit - langit berdiam tenang dalam dengungan bintang
menyambutku datang
uluran langkah kaki menghadang didepan pintu tempat pertemuan
jiwaku meradang kerinduan
sehabis berpesta foya dengan gumalan dunia
kini kembali pulang
dengan satu sentuhan yang menguatkan pijakan kaki
menghambur hangat dalam pelukan
secangkir teh hangat sudah tersedia di meja
asapnya kepulan cinta yang tak putus menyatu dengan udara
aroma sebutir roti dengan tepung wijen
meraup seluruh dunia dan meringkasnya menjadi senyuman
satu sentuhan yang menguatkan pijakan
yang berdiri dibelakang memberi senyuman
segenggam doa pada setiap malam
sewadah airmata pada setiap harapan
satu sentuhan yang mrnguatkan pijakan
karena sembunyi maka aku tidak tahu
bahasa mana yang digunakan
pelan - pelan merasuk sama persis ketika masa kecil dalam timangan
sentuhan nafas yang memanjangkan harapan
debu yang bertabur bukan dahak yang dimunculkan
karena secuil cinta melekat dalam hitamnya goresan debu
sementara berteriak di luar dunia,
aku kembali pulang
meminta perlindungan pada sang pemilik sentuhan
dalam hangal dekap dan setiap usap
pada wajah, bibir, dan tangan
merabakan masa depan
meraba lemah dalam tangisan
menyentuh pijakan
ketika aku pulang
ada satu sentuhan yang menguatkan pijakan kaki
tangan ibu
Menjaga Kulit Anak dengan Mustela
1 minggu yang lalu