L A R I . . . . ! ! ! ! L A R I . . . . . ! ! !

molek, cakrawala berlapis airmata dan padatan cinta dimana sahaja? dibalik pohon atau rawa? Surga, siapa yang kau cari hingga menggorbankan nyawa meluluhkan jiwa yang diam tanpa petaka dimana layu? mujahid-Mu pergi ke lain dunia bentak saja, jalan semakin sempit, mujahid-Mu yang memotongnya dia menebus dosa - dosa membaca kesalahan dan membuat janji dengan Mu, apa benar Engkau berbicara dengannya?

biarkan aku mencintai apa yang ku miliki biarku bertahan dalam jalan ini memang tidak sebagus yang engkau miliki, tapi biarkanku mencintai ini aku takkan lari saksikan ini aku takkan berhenti aku yang memiliki aku yang perjuangkan ini biarkan aku,,

ayunkan langkah ke perbatasan mengenyampingkan suara kepak dari atas dahan gemelayut suaranya mendebur seperti ombak pelan - pelan langkah melemah melihat segerombol anak berlari mengejar menjerit dan sembunyi di balik badan apa gerangan? sunyi menyinyit, suara daun dan pohon - pohon berkelakar seperti dalam penghabisan

lautan ini sepi, deras suara deburan menghantam hati oh, dimana aku seharusnya pargi?? lautan ini terlalu dalam untuk diarungi, aku menangis di pinggir pantai yang biru ombak mengayunkan kakiku, aku diam, aku hanya bisa diam, aku diam, oh, kemanakah aku harus pergi, lautan ini terlalu luas untuk kusebrangi biar suara ini berdebur, dia berbisik pada telinga angin, sungguh ku tak mendengar, oh, dimanakah aku? aku ingin pergi, oh, dunia selamatan aku yan kecil meronta