kuatkan aku. hati yang menahan tangis. hanya berdua menjalani gelisah, manjalani hidup yang murung tiada henti. carikan tongkat untuk kakiku. jalan ini, lurus terpampang, tapi debu menebar sesak jantung,menggerogoti hati.selamatkan jiwa,bahwa tawaku tiada pernah menghapus duka.hanya sekedar pura - pura.air mata mengapa tak muncul jua.lelah.dimana ujung cerita.kabut melurut diatas zamrud.sesak napas serak dikabur ombak.surut beringsut dibawa kabut.dimana diriku pergi?
luluh,lunglai tanpa tangkai. bisu batu tiada deru. sesak tuan..tanyakan saja, dimana diriku? tak mau menjadi babu mengikutimu.
biarkan seperti mimpi - mimpi. sungguh aku tak terjawab.terjerembab dalam ladang, dalam gersang.sungguh mata yang berputar mengelilingi tautan antara kisah satu dan kisah lain. sungguh aku tak pernah pura - paura. namun ditipu juga. tipu daya yang mereka
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
masih setia mencari mimpi
ke ujung langit
langit
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel.
, click here →
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel.
, click here →