Follow Us @soratemplates

28/06/12

Dream Catcher

17.24 3 Comments
Dream Catcher Symbol. Taken from my profil picture on Facebook
Ingat Simbol ini?
Jika kamu adalah Friend-ku di facebook pasti tidak asing dengan simbol ini. Yaph, inilah gambar yang aku jadikan PP atau Profil Picture. Sebenarnya setiap gambar yang aku jadikan PP selalu ada cerita berkaitan dengan moment saat itu. Lain kali akan aku ceritakan, sekarang aku ingin cerita tentang simbol ini dulu.

Dimanakah kamu melihat simbol ini? tidak asing bukan? coba bayangkan orang Amerika masa lampau, Yihaaa... Orang Indian. Simbol ini memang lahir dari peradaban Amerika kuno. Dream catcher atau dalam bahasa Indonesia kita artikan sebagai penjaring/penangkap mimpi. Pada awal kemunculannya, simbol ini dibuat untuk melindungan anak dari mimpi buruk dan memunculkan mimpi indah. Mimpi indah akan masuk ke dalam lubang utama dalam simbol itu kemudian meluncur ke dalam mimpi seseorang yang sedang tertidur, sedangkan mimpi buruk akan masuk ke jaring-jaring yang ada di seputar lingkaran utama itu.

Dream Catcher tradisional memiliki delapan titik tempat jaring menempel pada lingkaran, hal ini melambangkan delapan kaki laba-laba. Laba-laba melambangkan energi penciptaan kaum wanita, kebijaksanaan, dan pembelajaran. Dalam kebudayaan orang Indian, penangkap mimpi sangat penting untuk digantungkan di atas tempat tidur bayi supaya bayi terlindung dari mimpi buruk atau “angin jahat” (energi yang buruk). Penangkap-penangkap mimpi ini, kesemuanya dibuat dari simpai dan urat jaring pohon willow, tidak dibuat untuk dipakai selamanya. Ketika si anak tumbuh dewasa, penangkap mimpi ini biasanya diganti dengan yang baru untuk siklus kehidupan si anak berikutnya.


Meskipun gagasan tentang mimpi merupakan gagasan yang umum dikaitkan dengan dream catcher, tampaknya tujuan pemaknaan yang sesungguhnya dari penangkap mimpi ini lebih luas lagi. Legenda suku Lakota, misalnya, meyakini bahwa selama perjalanan kehidupan banyak kekuatan yang bisa menghalangi kesadaran atas Roh Besar. Keyakinan pada Roh Besar bisa membuat penangkap mimpi tidak hanya akan menangkap mimpi-mimpi baik namun juga visi, gagasan, dan peluang yang baik yang bisa membantu seseorang mencapai tujuan dan cita-citanya. Oleh karena itu, dream catcher tidak hanya berguna untuk tidur saja, namun lebih merupakan totem atau jimat yang dipercaya oleh sementara orang bisa memusatkan energi baik dan menghilangkan energi negatif.

Terus kenapa aku memakai simbol ini?
Tentu bukan karena aku percaya jimat, tapi semangat untuk hanya 'meloloskan' hal-hal positif kedalam diri dan 'menyaring' hal-hal negatif sangat baik untuk diterapkan.


Meskipun sebenarnya, sejujurnya aku punya mimpi (bunga tidur) yang pertama kali aku mendapatkan waktu usia TK atau awal SD dan mimpi itu sampai sekarang terus terulang. Itulah satu-satunya mimpi yang membuatku langsung terbangun dengan perasaan cemas dan gelisah. Oh, aku butuh penafsir mimpi.

18/06/12

Terbang

13.24 4 Comments
Maafkan aku, Rahasia.
Sudah tidak ada lagi yang harus dijaga.
Akan aku lepaskan semua.


Terbang.

08/06/12

Sepi dan...

18.13 2 Comments
Mendung.
Angin berkelebat membentur dahan-dahan pohon.
[Syuurrrr..... Syuurrr.....]
Aku baru sadar, aku sendirian.


Lenggang.
Suara denting jam
[Tik... Tik...Tik...]
Sepertinya, aku memang sendirian.


Sepi.
AC ini memompa dinginnya hingga suara deru terhempas ke lantai tempatku berpijak.
[Srrrr..... Srrrrr.....]
Benar, aku sendirian.



Mata memincing, putaran waktu menggelembung memutar,
Cekatan mata menangkap cahaya yang ikut berputar.
Tak urung kalah juga.
Suara semakin samar,
Tingga denggungan - denggungan...



Mendung.
Aku merasa sendirian.
Angin berkelebat membentur dahan-dahan pohon.
[Syuurrrr..... Syuurrr.....]
Hahaha. Aku tidak sendiri ternyata.



Lenggang.
Aku merasa sendirian.
Suara denting jam
[Tik... Tik...Tik...]
Hahaha. Aku tidak sendiri ternyata.


Sepi.
Aku merasa sendirian.
AC ini memompa dinginnya hingga suara deru terhempas ke lantai tempatku berpijak.
[Srrrr..... Srrrrr.....]
Hahaha, Aku tidak sendiri.

Mata memincing lagi, denggungan suara lagi, berputar-putar lagi.



05/06/12

Memberitahuku.

15.14 1 Comments
Mengajarimu watakku.
Alur menjelaskan bahwa kekejaman waktu tak pernah memiliki ambisi untuk membunuh,
Ia hanya akan menyampirkan luka pada titik nadir terjauh.
Kemudian mengangkatmu perlahan.

Memahamkanmu hatiku.
Suara yang keras tidak akan pernah melukai telinga,
Hanya nging-ngingnya yang sedikit bertahan labih lama.
Kemudian mereda perlahan.

Memberitahumu akalku.
Kamu tahu bahwa mata tidak akan pernah menjerumuskan ke dalam kengerian.
Hanya kamu yang membumbung membuat remah keadaan.
Hanya kamu yang meracau membuat lelah kehidupan.

Memberitahumu nafasku.
Ah, kau masih ada saja.