Kemana perginya cahaya?
Telunjukku meratap pada gelap yang merapat,
Tak ku temukan apa-apa
melayang-layang, kanan-kiri hanya udara
Tubuhku serampangan mencari tandu dan pegangan,
tak ku rasakan apa-apa
hanya ruangan hampa, kanan-kiri hanya udara
melambat,
detik ini dicekat sekarat
kaki ini tak menemui adat
hanya menyeret dan membuat gusaran-gusaran
selambat-lambatnya aku tertungkup akhirnya
benci mengatakan menyerah,
tapi apalah, ini sudah pasrah
merekat kedua tangan pada ujung dengkil yangditekuk kedinginan
selambat-lambatnya aku mencium dalam menyapu udara
Indra inilah yang dapat aku percaya
tercekat karena aroma-aroma yang tak pernah kukira telah ada sejak lama
Hah! Aroma bekas luka..
dimana aku berada?
dimana cahaya
Menjaga Kulit Anak dengan Mustela
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar