Follow Us @soratemplates

09/08/10

Bukankah?

Bukankah sepi ini sudah terlalu akrab dengan kita Mata hati kata air mata gulita adalah bahasa-bahasa yang sudah kita pahami sejak lama Kotak – kotak kenangan yang tergeletak tak sengaja menumpuk di pojok – pojok udara Setiap kita hirup muncullah ia melintas di depan mata Selalu saja Rindu – rindu itu memang tak jemu – jemu mengajak bertemu Suara yang menjadi debu meringsek masuk kedalam telinga Dengingnya masih saja ada Selalu saja Kita tidak bisa bicara dengan sesama manusia Bahasa – bahasa kita pahami begitu saja tanpa perlu bicara Aku tahu sepiku mengebu menular – nular menjadi rindu Berontak meracun kalbu Ah, akhirnya aku menyebut namamu Sebatas itu Selalu saja Bukankah sepi ini adalah teman kita sejak lama Sejak pelangi belum terlukis di ujung pantai tanpa nama Sebelum kita menikung pada belokan asmara Tapi mengapa kini asing aku disandingnya Jadi, apakah sepi ini berbeda? Yah, aku tak mengenal sepi semacam seperti ini.

Tidak ada komentar: