*Cuplikan
Cinta bukan segalanya Ras. Jangan
terlalu memuja cinta. Kau tau, Tuhan bisa marah dan cemburu karena manusia
saling mencintai dan kemudian lupa untuk menyadari siapa yang memberikan
cinta? Ada juga dua manusia yang tulus
saling mencintai satu sama lain, tapi mereka melanggar aturan Tuhan? Ras, dari
mana kau mendengar tentang cinta pertama kali? Majalah? Radio? Televisi? Film?
Internet? Dari mana kau meyakini bahwa cinta adalah puncak dari segala rasa? Yang patut
diagung-agungkan? Yang diperjuangkan mati-matian? Yang dimenangkan, sehingga
orang mengorbankan banyak hal demi cinta? Kehormatan, harga diri, cita-cita,
sabahat, orang tua, agama.. bahkan Tuhan juga mereka korbankan demi cinta itu? Ras, aku tanya, ketika jatuh cinta, apa kau bisa membedakan bagian mana yang merupakan
cinta? Bagian mana yang merupakan nafsu?
Cinta itu berkah bukan? Yah,
seperti air hujan yang juga berkah dari Tuhan. Air hujan turun dengan kemurnian
yang sama, air yang suci dan mensucikan. Tapi ketika sudah tiba di bumi, air
itu ada yang menghantam tanah, masuk ke comberan, genting, daun-daun, tempat
sampah, ada yang ke masuk ke panadah hujan atau langsung ke laut. Ketika sampai
di Bumi, air hujan sudah tidak sama lagi. Tidak semua air hujan menjadi suci
mensucikan lagi. Kau bisa saja berwudlu dengan air hujan yang sengaja kau tadah
di penampungan air,tapi kau tidak bisa berwudlu dengan air hujan yang ada di
kubangan jalan, atau comberan. Begitu juga cinta, Ras. Ya, cinta datang dengan
kemurnian yang sama, tapi ketika sampai di Bumi, sampai ke dada manusia. Kita
tidak tau wadah macam apa manusia yang menerima cinta itu. Bisa wadah yang
bersih… atau comberan?
Ras, ada satu hal yang lebih
murni, yang lebih kokoh, yang lebih stabil, yang lebih berkah, yang lebih
tinggi derajatnya dari pada cinta, syukur. Syukur yang tertinggi. Ras, kau tau
kenapa? Karena syukur akan selalu kembali kepada Tuhan, tidak ke yang lain.
4 komentar:
begitulah cinta, penderitaannya tiada akhir - pangeran tian feng (cu pat kai) (--,)
Ya ampun, di dalam cerita ini tidak ada yg menderita kali. Btw, thanks commentnya :V
ngena' banget kata-katanya..
kadang ngelupain aturan-Nya yg maha kuasa,, karna sesuatu yg entah pantasnya disebut Cinta atau Nafsu belaka..
*kanapa jadi kye gitu kata2nya.. agh sudahlah..*
haha... Memang sulit dibedain antara itu dengan yang itu *apa pula ini*
Posting Komentar