Follow Us @soratemplates

17/10/12

Langit

Taken from here





Hujan. Sepertinya setiap orang suka akan hujan. Hujan akan mengingatkan mereka pada nostalgia-nostalgia masa lalu dan mengalirkan kembali kerinduan-kerinduan ke dalam hatinya. Kadang hujan akan membawa ketentraman dan kedamaian karena rintiknya yang menyerupai deraian musik. Bagi yang merasakan itu, tentulah hujan akan membuatnya ingin bernyanyi, menari dan merasakan sensasi dipeluk hujan. Sepertinya setiap orang suka akan hujan, kecuali aku. Aku membencinya, karena aku Langit.
~hujan bagiku adalah tangisan, air mata ~

Entahlah, aku hanya merasa dimanapun aku berada, aku selalu membentur sesuatu.

Bintang. Sepertinya setiap orang suka akan bintang. Cahayanya yang gemerlap seperti mahkota yang memancarkan kekuatan dalam jiwa-jiwa manusia. Kerlipnya yang lentik dan menyeruak seperti ratu cantik yang mengedip-kedipkan keindahan dalam mata manusia. Bintang adalah pesona luar biasa yang ditawarkan langit kepada manusia. “Itu bintangku, lihat itu yang paling terang yang paling indah, dia tetap ada disana meskipun yang lain tidak terlihat” ada harapan-harapan yang dilambungkan ketika seseorang melihat bintang. Keindahan yang mengagumkan. Sepertinya setiap orang suka akan bintang, kecuali aku. Aku membencinya, karena aku Langit.
~bintang bagiku adalah lubang-lubang luka, aku membencinya~

Entahlah, aku hanya merasa dimanapun aku berada, aku selalu berbeda.

Aku adalah langit, jubah angkasa, celestial dome. Aku akan selalu ada, untuk siapa saja, dalam keadaan apa saja. Orang yang mengenaliku pasti akan menyangka bahwa aku dekat, mudah di dekati, ramah dan menyenangkan. Yah, tidak susah bagiku untuk bergaul dengan mereka. Tapi juga, tidak susah bagiku untuk menjauhinya. Lucunya, orang yang merasa dekat denganku adalah orang yang sebenarnya jauh, dia yang tidak mengenal benar siapa aku. Suatu saat satu dua orang mendekatiku lebih dari yang lain, dan saat itu aku akan membuatnya sadar bahwa aku unreachable, aku akan menjauhinya.
Aku yakin, tidak ada satupun yang benar-benar tau tentangku. Jika ia melihat aku menjadi biru, kekuningan, orange, merah, atau hitam, itu hanya perpendaran, kamuflase, rayleigh scattering. Tak ada yang benar-benar tau seperti apa aku.

Aku menikmati tempatku yang tak terjangkau dan selalu sendirian. Apa aku kesepian? Kadang tapi itu jarang. Dari sini aku (tetap) bisa melihat tingkah polah manusia, melihatnya dari jauh. Aku tidak akan merasa kesepian.

Mungkin emosiku sedikit berbeda dengan orang lain. Meskipunn semua orang akan bisa melihatku kapan saja mereka mau dan sangat familier denganku kalau tidak dikatakan ‘kulina’. Tapi yang perlu disadari adalah aku bukan bagian dari mereka. Im on the outer space, aku di sisi dunia yang lain. Karena aku, Langit.

Tidak ada komentar: