Follow Us @soratemplates

05/10/12

Ya, Kamu Sendirian!


Picture taken here

Kamu lelah berjalan sendirian?  Ya, Kamu sendirian.


Kamu pikir, akan ada orang yang dengan rela menawarkan bantuan, ‘Hey.. bagaimana kamu? Ada yang dapat kulakukan untukmu? Mari kutemani menyelesaikan ini?’ 
Itu mimpi. Nyatanya semua orang hidup sendiri-sendiri.


See? Hidup sendiri-sendiri. Kamu sendirian!


Berhentilah merengek dan meminta bantuan, karena kamu memang sendirian. Jalani takdirmu sendiri, jangan ajak orang lain ikut meniti jalan takdir yang dibentangkan untukmu. Sadarilah : kamu sendirian.


Kamu pikir, bantuan-bantuan yang diberikan orang lain itu karena kamu? Bukan, mereka hanya memikirkan dirinya sendiri. Lihat hitung-hitungan diatas, menolong adalah perbuatan baik yang akan mendapatkan pahala. Pahala! itu yang penting dari mereka. Laba dari menolongmu, bukan kamu. Kamu tidak akan pernah berarti bagi siapapun. Mereka hanya menginginkan ‘ganti’ dari membantumu, upah yang pantas: pahala.


Seperti yang pernah aku katakan. Manusia hanya melompat dari satu keegoisan ke kegoisan yang lain. Hitung-hitungannya adalah untung rugi, dan apa yang menguntungkan baginya sendiri. Manusia lahir di dunia sendiri, mati sendiri, perbuatan selama hidup hanya untuk manusia itu sendiri, daan menyembah Tuhan pun demi kepentingan diri sendiri.


Jangan mengungkit! Ketika kamu menolong orang lain, itu untuk keuntunganmu sendiri. Ingat hitung-hitungannya: Pahala. Kalau kamu  menolongnya karena memang ingin menolongnya: itu salahmu. Dan apabila kamu mengharapkan orang itu menolongmu suatu ketika, ketika kamu membutuhkan bantuan, maka pahalamu akan batal kau dapatkan. Ingat: jangan mengungkit.


Kalaupun kamu sering ‘pasang body’ ketika temanmu butuh bantuan, itu salahmu.


Kalaupun kamu sering mengorbankan kepentinganmu demi orang lain, itu salahmu.


Kalaupun kamu sering kerepotan sendiri ketika melakukan sesuatu untuk orang lain, itu salahmu.


Kamu harus paham, Kamu sendirian.

Begitu juga Aku.

5 komentar:

Anonymom Indonesia mengatakan...

Yak bagus! Emosinya dapat! :D

Unknown mengatakan...

Waa mbaak, kelihatan ya kalau nulis sambil (melibatkan) emosi dan enggak.

Indiana Malia mengatakan...

Jadi keinget omongan dosenku kemarin pas seminar ... O.o

Unknown mengatakan...

emang ngomongin apa?

Indiana Malia mengatakan...

intinya tentang menulis.
Katanya, menulis itu ya untuk dirinya sendiri.

Manusia lahir sendiri.
Hidup sendiri.
Mati sendiri.