04.14 Hujan dan belum tidur.
Sepertinya rindu ini memerlukan
muara, tetapi gagal rupanya. Berkali-kali mencoba mencarikan jalan agar ia
terpelihara, agar luka tak semakin kentara.Tetapi muram sepertinya.
Aku membaca
banyak puisi malam ini, hanya untuk menuntaskan
alamat rindu yang menganggu. Itu caraku, beranjak dari malam ke malam dengan
puisi di dalam ingatan. Ya, menentukan ke pos mana rindu ini akan dialamatkan. Aku
tidak sedang berbicara denganmu, tidak. Pada diriku sendiri, itu.
Aku semakin
limbung dengan angan-angan mengenai Tuhan, alam, perubahan, takdir, manusia,
rasa, rindu dan surga. Ayolah, siapa yang mau mendefinisikan itu untukku, satu
persatu? Ah, tidak. Kenapa kau bertanya ‘mengapa
kau tidak mengikutkan kata cinta?’. Aku bosan, itu saja. Kalaupun
diperbolehkan, aku ingin mengganti kata cinta itu dengan kata lain yang tidak
terlalu familiar. Kata yang ketika diucapkan langsung membuatmu membuncah
seperti tersengat listrik, atau mendengar petir di siang benderang. Haha…
berlebihan ya? Pernah nggak sih kamu ketika mendengar seseorang mengucapkan
satu kata, kemudian dirimu langsung menoleh seperti dipanggil, konsentrasimu
langsung buyar mencari asal suara, memori dan afeksimu langsung menjalar ke
folder-folder lama yang disana ada file yang bernama kenangan? Ya, aku maunya
cinta menjadi kata sedahsyat itu. Aku bosan dengan kata cinta yang selalu dihubung-hubungkan
dengan pacaran kayak anak-anak remaja. Oya, apa aku sudah memiliki pengganti
kata yang tempat untuk menggantikan kata cinta? Ya, sudah. Aku tidak akan
menyebutkan secara eksplisit, karena ini rahasia. Kata itu adalah ‘NAMANYA’,
Nama Dia.
Itulah
kenapa aku tidak mau menyebutnya secara eksplisit, karena kamu pasti akan
membacanya dan mengucapkannya. Apa jadinya coba, begitu kamu mengucapkan
namanya, aku akan kejang-kejang, tersengat listrik, mendengar guntur, buyar
konsentrasi, dan kehilangan eksistensi ‘right
here and right now’. Aku akan menyelam ke dalam pikiran yang sudah jauuuuh tersimpan
di tumpukan folder yang telah usang. Huh! Dan itu melelahkan.
Itu mengapa,
aku ingin memulangkan rindu-rindu ini ke NAMANYA, rindu itu berisi semua data,
rasa dan cerita di Folder kenangan yang usang. Aku ingin memulangkanya,
mengembalikannya. Tetapi dia sudah terlanjur menghilang T.T Bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar