kubuatkan hati sebuah mimpi,
jika gelagatnya tiba - tiba pergi
jangan salahkan tiang yang tak memberi lengan
tengadahlah dalam langit yang tenang
yang debur ombaknya tak terdengar
jika kelak bertemu bisikan
katakan bahwa angin telah membawamu terbang
menyibakkan awan yang gemuyun menata patak
kugambarkan hati sebuah mimpi,
jika lekuk jantunghya tiba - tiba terhenti
jangan salahkan nadi yang tak memberi detak
nafas - nafas bisu adalah ambigu
jika ia adalah kehidupan
kubangunkan hati sebuah mimpi,
tentang detak sunyi tak bergeming
yang merayap pada sela - nadi tanpa permisi
kukabari cintaku merayap pelan dalam kehidupan
akan menjamah perlahan tanpa perlawanan
ada seperti air darah yang alirannya lemah
menyusup dengan bisik
kubacakan cerita hati sebuah mimpi
daun - daun rimbun pelambai pada dahan - dahan yang riuh dengan suara kicau
nada - nada yang mengelak keluar dari loncatan lubang seruling menggetarkan dinding - dinding
udara merayap dalam diam dalam dalam, masuk ketulang dan menjelma dalam aliran darah
kuceritakan legenda cinta rama sinta yang tak terhenti di dunia
-kau tak perlu tahu-
bahwa telah ku gambarkan hati dalam mimpi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar