Follow Us @soratemplates

21/02/12

Menegur Hujan!

Hey, guyur! aku benar-benar merasakanmu sekarang. Sakitnya rasa sakit, lelahnya rasa lelah, bencinya rasa benci. Percampuran yang memuakkan ketika kau melihat DIA dengan DIA. Muram bukan? aku merasaimu sekarang, setiap hentakan tanpa komando berdebam begitu saja, seolah membanting rasa marah. Bukan seolah, tetapi memang marah. Ya, aku tau.


Aku benar-benar merasakannya sekarang, bagaimana beratnya berlari kencang diguyur hujan, masuk kamar dan menangis sendirian, menghindari DIA dan DIA. Perasaan yang menjengkelkan namun tak mampu dienyahkan. Patah yang sepatah-patahnya. Hancur-sehancur-hancurnya, mungkin aku berlebihan, tetapi itu bunyi perasaan.

Sama sepertimu, aku ingin terhempas ke tanah, sekeras-kerasnya. Aku inigin merasakan sakit yang lebih sakit dari ini, rasa sakit yang paling menyakitkan di dunia. Dan perlahan diresap bumi. Aku ingin hilang bersamamu,tenggelam ditelan bumi.

Hei Hujan, aku merasakan menjadi kamu sekarang.

Tidak ada komentar: